Thu. Apr 25th, 2024

Keuskupan Agung Pontianak

Instaurare Omnia in Christo

Kerja Sama Itu Bisa Membuat Kita Berhasil, Kata Lavenia

Belum Lama rekoleksi bersama Br. Agustinus, MTB

Sewa    ktu sekolah tentunya, kita tidak asing dengan berbagai kegiatan yang disebut dengan Rekoleksi, khususnya bagi sekolah yang dalam naungan Gereja Katolik. Belum lama ini, telah dilaksanakannya acara rekoleksi yang diselenggarakan oleh SMA Paulus Kelas X MIPA (A,B,C) dan X IPS (A, B, C, D, E). Setiap kelas mendapat giliran dan kesempatan yang sama dalam mendapat materi yang disampaikan oleh Br. Agustinus, MTB di Aula Sepakat 2 Pontianak.

Rekoleksi ini mengusung tema tentang “Mengejar cita-cita  di Jaman Now,” yang artinya dimaksudkan kepada orang muda sekarang yang sudah teramat sulit untuk menyaring berbagai informasi yang beredar. Kebanyakan informasi membuat orang muda khususnya kelas X ini, akan mengalami kesulitan dalam memilah-milih informasi yang beredar dikalangan masyarakat terlebih orang muda. Maka dengan ini Bruder Agustinus, MTB membawa tema dengan sesi,

Sesi 1: Mengenal Orang Muda Dan Kelebihan

“Orang muda harus memiliki nilai yang lebih, mau berbagi, kerjasama, dengan orang yang disekitarnya. Dengan sudah mengenal diri masing-masing, niscaya anda akan sukses dalam sekolah maupun belajar anda dimasyarakat,” ujar Bruder Agus.

Sesi 2: Mengenal diri langkah pertama membangun masa depan

Dalam poin ini anda diajak untuk lebih menghayati lagi  bahwa pada masa muda yang biasanya penuh dengan gejolak karena terjadi perubahan-perubahan  dalam tubuh yang sangat berperngaruh pada mental remaja. Hal inilah yang kadang menyebabkan remaja cenderung keras kepala, gelisah, labil, dan gampang marah. Namun, di sisi lain, para siswa/i juga  akan merasa lebih kuat, pintar dan bisa mengerjakan sesuatu dengan kemampuannya.

“Melalui sesi ini kita diajak untuk mengerti bahwa masa muda merupakan masa emas, dimana setiap orang bisa mengembangkan talentanya bahkan mampu melampaui apa yang ia harapkan,” katanya.

Sesi 3 : Afirmasi Diri 

Afirmasi merupakan sebuah upaya untuk mengkonfirmasikan kepada otak anda, sebelum memulai atau sudah mulai kegiatan. Afirmasi diri juga disebut sebagai sebuah makanan yang menjadi pintu untuk melaksanakan tugas hari ini.

“Dalam diri: Doa, ungkapan penyemangat ( saya bisa, saya mampu), saya cerdas, saya belajar, dan sebagainya, katanya.

Sesi 4 : Langkah Konkret

Dalam sesi yang keempat ini, Bruder Agustinus, MTB memberikan kesempatan kepada para siswa yang mengikuti Rekoleksi untuk sejenak menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait dengan materi yang disampaikan. Pertanyaannya antara lain yaitu:

             Apa yang kelebihan yang kamu punya?

             Apa kekurangan yang kamu punya?

             Apa harapan ku setelah sekolah?

             Apa usaha sekarang yang bisa aku lakukan?

Nama : Lavenia Ardiyani, Kelas : X-IPS-E Sekolah, SMA Santo Paulus sedikit menceritakan kisah seru hasil rekoleksi bersama teman sekelasnya dengan mengusung judul “Kerja Sama yang bisa mendapat hasil yang baik.”

Pada hari sabtu tanggal 22 september 2018 hari ini kami kelas X-IPS-E mengikuti kegiatan rekoleksi di Asrama Bonaventura yang di damping oleh wali kelas kami Bu Renny . Kami berangkat ke Asrama Bonaventura pada jam 07.00 ada yang naik motor, ada yang memakai go car, gojek dan di antar oleh orang tua. Sudah sampai disana kami di absen oleh Bruder Agustinus, MTB. Absen nya agak kacau karena ada yg laki-laki di tulis di absen nya berjenis kelamin perempuan dan ada yg perempuan di tulis menjadi laki-laki. Setelah absen kami masih menunggu 3 orang yang belum datang.

Sesudah 2 orang sudah datang kami memulai kegiatan. Kegiatan pertama yaitu senam pagi, senam pingiun dan senam lain-lainnya. Kegiatan ke 2 Bruder Agustinus membagikan kami menjadi 6 kelompok. Kelompok saya bernama kabupaten sanggau. Sudah dibagikan kelompok Bruder Agustinus memperlihatkan foto-foto tentang jaman sekarang.

Setelah memberikan foto Bruder Agustinus  memberikan pertanyaan ke masing-masing kelompok yaitu apa ciri-ciri anak jaman now dan nilai-nilai kelebihan tentang anak jaman now. Kami menulis ciri-ciri anak zaman now suka bermain hp, pemalas, dan lain-lainnya kalau nilai-nilai kelebihan tentang anak jaman sekarang pemikirannya lebih luas dan pengetahuannya lebih tinggi karena ada alat teknologi yaitu Hp. Selesai kegiatan ke 2 kami diberikan snack dan teh hangat pada jam 09.00. sesudah makan snack dan minum teh hangat.

Kami melakukan senam lagi setelah senam Bruder menjelaskan tentang cara mengejar cita-cita jaman now. Setelah menjelaskan melakukan kegiatan out door. Permainan outdoor ada 3 sesi yaitu sesi ke 1 mengambil bola dengan cara menutup mata dengan kain dilakukan dengan cara berdiri, sesi ke 2 sama dengan sesi 1 tapi dengan cara merangkak , dan sesi terakhir mengangkat teman menggunakan tali.

Paling susah adalah sesi ke 3 karena kita harus bekerja sama agar teman yang memanjat tali tidak jatuh ke tanah. Meskipun ada beberapa orang yang sudah lelah menarik tali, ada juga yang tidak menyerah masih membantu menarik tali, dan ada juga yang pura-pura tarik. Setelah kegiatan outdoor kami makan siang yang beserta lauk yang sehat. Setelah makan siang kami mendengarkan penjelasan Bang Samuel tentang Afirmasi yang terdapat 8 kecerdasan yaitu:

–    Kecerdasaan berbahasa,

–    Kecerdasaan matematika,

–    Kecerdasaan Bahasa tubuh,

–    Kecerdasaan musik atau musical,

–    Kecerdasaan visual,

–    Kecerdasaan interpersonal,

–    Kecerdasaan intrapersonal, dan

–    Kecerdasaan natural atau Alami

Pada kegiatan ini kami diberikan pertanyaan secara logika yaitu di laut ada 1 perahu kecil yang dinaikan oleh ibu hamil tua, pak polisi yang berumur 50 tahun, seorang dokter perempuan yang mau menikah di sebrang laut ini, dan anak kecil yang dipegangi oleh ibu hamil tua.

Pada saat itu di tengah perahu kecil itu bermasalah dan hanya 1 orang yang bisa di selamati menurut kalian yang mana yang harus diselamati? Kami dibagi 4 kelompok yang ingin menyelamatkan dari beberapa orang yang ada di perahu kecil tersebut.

Saya memilih Ibu hamil Tua karena bisa menyelamati 2 nyawa. Masing-masing kelompok harus mempertahankan pilihan yang mereka pilih. 3 kelompok saling berdebat terus-menerus sampai gak selesai akhirnya bang Samuel berkata jawabannya itu simple karena kalian gak mendengarkan bahwa slide berikutnya masih ada yaitu pas perahu kecil itu bermasalah pas ada kapal besar yang lewat jadi semua nyawa terselamatkan saat mendengar jawaban tersebut ekspresi terdiam, ada yang terkejut, dan ada yang bingung.

Waktu semakin sore pada saat jam 14.00 kami diberikan snack lagi. Setelah snack kami melanjutkan permainan di outdoor yaitu permainan memasuki dan mengoper hula-hoop ke teman yang lain, mengoper bola dengan cara menutup mata menggunakan satu tangan kiri, bermain menjadi rumah dan manusia yang dibagi 3 orang , dan pertandingan joget pinggul memakai hula-hoop antar bupati kabupaten  masing-masing kelompok. Setelah selesai bermain game kami melihat video hasil rekam oleh Bang Samuel banyak muka yang lucu-lucu, ada yang semangat, ada yang merasakan lelah.

Hasil dari rekaman bang Samuel kami mengetahui bahwa kerja sama itu bisa membuat kita berhasil, bersemangat dalam melakukan kegiatan, tidak merasa putus asa, tidak pernah menyerah melalui situasi apapun dan bersifat kekeluargaan, dan saling membantu. Kegiatan rekoleksi sudah berakhir kami menutup kegiatan ini dengan berdoa bersama-sama dan foto-foto bersama sebagai kenangan pada masa rekoleksi kelas 10 bersama teman-teman saya. Terima Kasih Bruder Agustinus, MTB dan Bang Samuel atas bimbingannya .Sekian dari pengalaman rekoleksi saya,TerimakKasih ^_^, begitu kilas cerita Lavenia.

By. Samz

Leave a Reply to Stevcoilla Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© 2019 Keuskupan Agung Pontianak