Launching Borneo Youth Day 2020 di Paroki St. Fransiskus Assisi Singkawang
Gaung Borneo Youth Day (BYD) 2020, temu akbar Orang Muda Katolik dari delapan Keuskupan se Regio Kalimantan yang akan diselenggarakan di Keuskupan Agung Samarinda pada 26 Juni – 1 Juli 2020 mendatang semakin terasa.
Kegiatan BYD yang pertama kali akan dilaksanakan ini resmi dicanangkan dalam pertemuan Komisi Kepemudaan dari delapan keuskupan Provinsi Gerejawi Pontianak dan Provinsi Gerejawi Samarinda pada tanggal 9-12 Januari 2020 di Wisma Immaculata yang lalu.
Salah satu poin Arah Dasar (ArDas) Pendampingan OMK yang dihasilkan dalam rapat para Ketua dan Pengurus KOMKEP, yakni diadakannya launching BYD di setiap Paroki yang berada di wilayah Keuskupan masing-masing.
Dan kegiatan Borneo Youth Day 2020 akan diikuti juga oleh OMK yang berasal dari Keuskupan Agung Kuching dan Keuskupan Agung Kota Kinabalu.
Oleh karena itu di Gereja St. Fransiskus Assisi Singkawang pada Minggu, 2 Februari 2020 pukul 08.00 WIB pada misa ke- 2 diselenggarakannya misa meriah khusus sebagai seremoni liturgikal untuk membuka launching BYD 2020.
Launching BYD yang mengusung tema “Borneo adalah Berkat” ini diawali dengan perarakan meriah bernuansa inkulturasi.
Sebanyak 27 OMK mengenakan baju adat Jawa, Dayak, Tionghoa, Melayu, dan Flores turut dalam perarakan sambil membawa vandel bertuliskan nama 16 Stasi, logo paroki dan logo Borneo Youth Day 2020.
Menurut Pastor Paroki St. Fransiskus Assisi Singkawang, Pastor Gatot Purtomo OFMCap, makna dari seremonial launching BDY yang bernuansa inkulturasi ini mau menunjukkan kepada kita bahwa di bumi kalimantan ini terdapat aneka ragam budaya yang menjadi salah satu kekayaan yang patut dilestarikan.
“Kita semua sama meskipun dengan keanekaragaman yang ada, tetapi ini tidak menghambat kita untuk memberikan rasa hormat dan toleransi kepada sesama,”ungkapnya.
Harapan bagi Orang Muda Katolik dalam merenungkan tema BYD 2020 “Borneo adalah Berkat” ini juga disampaikan oleh Frater Immanuel Chang OFMCap. Frater Ordo Kapusin Pontianak yang tengah menjalani masa Tahun Orientasi Pastoral (TOP) di Paroki St. Fransiskus Assisi Singkawang ini berharap bahwa OMK juga menjadi duta ekologi yakni mampu mengembalikan citra alam Borneo yang dulunya indah dan asri.
“Konon zaman dulu suku Dayak Kalimantan menganggap hutan adalah ‘supermarket’ yang menyediakan aneka kebutuhan hidup masyarakat. Namun kini hutan sudah bukan menjadi sumber penghidupan lagi karena hutan sudah rusak, hewan dan tumbuh-tumbuhan juga mulai punah. Ini menjadi tugas OMK untuk mengembalikan wajah Borneo seperti dulu,”harapnya.
Kesan ketika mengahdiri misa launching BYD disampaikan oleh Hengki Tan Wijaya. OMK Paroki St. Fransiskus Assisi Singkawang ini mengungkapkan bahwa acara ini sungguh bermakna dan sungguh menjadi momen yang tepat bagi OMK untuk bersatu kembali, membangkitkan semangat yang mungkin surut sehingga bisa bangkit menjadi generasi penerus gereja dan bangsa yang beriman, tangguh dan bermartabat.
Cinda, Penggiat Komsos Paroki St. Fransiskus Assisi Singkawang