Coffee Morning di Paroki Keluarga Kudus, Eratkan Persaudaraan Antar Umat
Bagi penyuka kopi, menyeduh minuman hitam pekat setiap hari sebelum memulai aktivitas adalah wajib hukumnya. Bagi mereka minum secangkir kopi memiliki sisi positif bagi penikmatnya. Kopi menjadi partner setia penikmatnya untuk mencari ide-ide kreatif yang luar biasa. Duduk sambil ngopi bersama bisa juga menjadi pengikat rasa, meski tidak mengenal siapa orang yang kita ajak berbincang. Oleh karena itu kopi dapat menjadi bahasa universal dan bahasa verbal untuk menjalin kebersamaan antarindividu. Banyak tempat untuk merayakan kebersamaan bersama orang-orang tercinta, misalnya di Warung Kopi, di Cafe, di teras rumah, dll.
Tradisi ngopi bareng bersama teman, keluarga kenalan dan sesama umat beriman ternyata juga bisa dilakukan di lingkungan Gereja. Paroki Keluarga Kudus memiliki tradisi unik bagi umat yang penyuka kopi. Ajang ngopi bareng yang diberi nama “Coffee Morning” ini diprakarsai oleh salah satu umat Paroki Keluarga Kudus, Maria Tan.

Sebagai koordinator voluntir yang menyiapkan kopi dan kue setiap Sabtu pada Minggu ketiga ini mengatakan bahwa kegiatan Coffee Morning di Paroki ini sudah berlangsung selama dua tahun. “Kita mengadakan Coffee Morning sekali sebulan setiap Sabtu pada Minggu ketiga setelah Misa harian di Basemen Gereja. “Saya dan teman-teman lainnya sangat senang dengan acara Coffee Morning ini. Meskipun agak repot karena subuh-subuh sudah harus menyiapkannya, namun kami senang karena dengan diadakannya kegiatan rutin ini, umat Paroki Keluarga Kudus bisa berkumpul dan bersenda gurau bersama,”ujar Maria Tan.
Menurut Romo Fransiskus Kebry CM, Coffee Morning ini diadakan bertujuan untuk menjalin persaudaraan antar umat, sehingga kita bisa saling mengenal satu sama lain,”ungkapnya. “Ayo bergabung bersama kami di acara “Coffee Morning”, ngopi bersama setiap hari Sabtu pada Minggu ketiga setelah Misa harian di basement Gereja Paroki Keluarga Kudus Pontianak. Seru lho, bisa berkumpul bersama umat Paroki Keluarga Kudus dan ngobrol bersama para Suster dan Romo,”ajak Romo Kebry.
By. Sinta, Komsos KAP