Sat. Sep 27th, 2025

Keuskupan Agung Pontianak

Non Ego Sed Christus In Me

Penjenjangan OFS Regio Kalbar

“Jadikanlah Aku Pembawa Damai, St. Fransiskus Assisi “

Bertempat di Kapel KFS Jalan Pancasila, belum lama ini, Ordo Fransiskan Sekular Regio Kalimantan Barat telah mengadakan penjenjangan anggota-anggota yang sudah mengikuti prosedur dalam Anggaran Dasar OFS dunia. Setiap anggota yang tergabung dalam Ordo Fransiskan Sekular, wajib mengikuti kegiatan penjenjangan.

Suasana Misa proses Penjenjangan OFS Regio Kalbar

Kitab Suci tidak akan sesat, Ujar Sdr. Hendro Setiawan, OFS (Minister Nasional OFS)

“Kalau kita ikut Yesus Kristus seturut teladan Santo Fransiskus Assisi, Yang diikuti ini Injil pasti tidak akan SESAT,” ujar Minister OFS Nasional Indonesia Sdr. Hendro Setiawan ( 13 Oktober 2018 ).

Ordo Fransiskan Sekular (Ordo Franciscanus Saecularis) adalah Ordo bagi para awam / sekular yang menghidupi Injil di dunia ini seturut teladan Santo Fransiskus (tahun 1221). Ordo awam yang memiliki ADRT yang disahkan oleh Tahta Suci (Kepausan) di Roma (1289-1978). Ordo yang memiliki anggota kurang lebih 1.400 orang di seluruh Indonesia.

sdr. Herman Yosep Anem, OFS – Minister OFS Regio Kalbar

Ordo yang bersifat internasional, nasional, regio dan local

Ordo yang otonom (berdiri sendiri) dalam hierarki gereja Katolik, bukan kategorial gereja seperti Legio Mariae, KTM, WKRI dll. Tetapi anggota OFS boleh menjadi anggota kategorial gereja.

Surat Empat Minister Jendral Keluarga Fransiskan. Pada Saat Pengesahan Anggaran Dasar Ordo Fransiskan Sekular (Roma, 4 Oktober 1978).

Sdr. Hendro Setiawan, OFS juga mengupas poin-poin penting dalam Anggaran Dasar Ordo Fransiskan Sekular yang menjelaskan inti dari pengikut Fransiskan awam.

Anggota yang naik ke jenjang postulan

Anggaran Dasar dan Cara Hidup OFS :

Pasal 1. Menjelaskan tentang Ordo Fransiskan Sekular,

Pasal 2. Cara Hidup

  • Menjadikan Kristus Penjiwa dan Proses Kehidupan (4)
  • Mencari Kristus, yang hidup dan berkarya di dalam Gereja dan Perayaan2 Liturgis(5)
  • Menjadi saksi dan alat perutusan Gereja ditengah manusia (6)
  • Merupakan cara berfikir dan bertingkah laku bertingkah laku dengan Kristus Gereja (9)
  • mengikuti Kristus yang tersalib dalam keadaan sulit (10)
  • Menjaga keseimbangan dalam memakai harta benda (11)
  • Mengejar kemurnian hati (12)
  • Menerima semua orang sebagai pemberian Tuhan dan citra Kristus (13).
  • hendaknya mereka menjalankan tanggung jawabnya itu dengan keahlian yang sepadan, dalam semangat pelayanan Kristiani (14).
  • mereka tampil untuk memajukan keadilan terutama dalam lingkup kehidupan masyarakat dengan mengikat diri pada pilihan-pilihan yang nyata (15).
  • Menghargai Kerja sebagai Karunia dan sebagai partisipasi dalam penciptaan, dalam penebusan serta pelayanan terhadap manusia (16).
  • menghayati semangat kedamaian Fransiskan serta sambil membuat semuanya itu menjadi tanda dunia yang sudah diperbaharui dalam Kristus (17).
  • sungguh-sungguh berusaha menghindari dari godaan menyalahkan ciptaan, menuju kawasan Fransiskan perihal persaudaraan universal (18).
  • mereka merintis jalan menuju persatuan dan kerukunan persaudaraan lewat dialog, sambil tetap percaya bahwa ada benih ilahi dalam manusia, dan bahwa kasih serta pengampunan mampu menghasilkan perubahan (19).

Teladan Santo Fransiskus Assisi, meneladankan cara hidup yang menitik beratkan pada Injil Tuhan Kita Yesus Kristus. Semua bersumber dari Alkitab yang dihidupi oleh para OFS, (13 Oktober 2018).

Anggota yang naik ke jenjang Novis

Tiga hari, dua malam telah dilakukan ret-ret yang berkaitan tentang cara hidup sebagai Ordo Fransiskan Sekular (ditengah dunia). Pastor Astono Aji, OFMCap sebagai pendamping rohani OFS Kalimantan mempersembahkan misa penjenjangan kepada 15 (lima belas) yang siap naik jenjang. Dalam kesempatan yang sama itu terdapat 4 anggota dari Aspiran naik ke Postulant, ada 7 anggota dari Postulan ke Novis, dan ada 4 anggota yang naik ke Kaul Kekal, (Minggu 14, Oktober 2018).

Anggota OFS yang berkaul kekal

Kesempatan yang berbahagia itu, Sdr. Hendro Setiawan, OFS juga turut hadir dalam kesempatan penjenjangan OFS (Minggu 14 Oktober 2018). Disana juga dihadiri oleh satu Bruder, satu Suster dan Frater sebagai semangat satu keluarga Fransiskan.

Harapannya- semoga OFS Regio Kalimantan Barat ini dapat menjadi terang dan garam dunia dalam setiap aktivitas dan kerja anggota OFS, pesan Minister Regio, Sdr. Anem, OFS.

By.Semz

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© 2019 Keuskupan Agung Pontianak