Sun. Sep 28th, 2025

Keuskupan Agung Pontianak

Non Ego Sed Christus In Me

Uskup Agus Berkati Pemancangan Tiang Pertama Pemakaman Modern

Proses Pemberkatan oleh Uskup Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus (15/8/2025)

Pontianak | Jumat, 15 Agustus 2025, Pukul 07.30 WIB Uskup Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus, memimpin pemberkatan pembangunan Griya Oasis Mortuarium, Krematorium, dan Kolumbarium, area Pemakaman Katolik Santo Yusuf Sungai Raya.  

Griya Oasis merupakan fasilitas yang dirancang untuk memberikan pelayanan pemakaman yang menyeluruh, layak, dan bermartabat bagi umat di Kalimantan Barat.

Menurut RD. Steve Winarto, Komisaris Utama PT Danita-Oasis Lestari, proyek ini dikerjakan oleh PT Bhakti Griya Ananda dengan dukungan penuh Keuskupan Agung Pontianak. Kehadiran Griya Oasis diharapkan mampu menjawab kebutuhan umat akan fasilitas persemayaman dan pemakaman yang memadai, sekaligus sesuai dengan tata liturgi Gereja Katolik.

Dikatakannya, fasilitas ini mencakup tiga layanan utama nantinya. Mortuarium, ruang persemayaman yang nyaman, bersih, dan layak untuk keluarga yang berduka. Krematorium, fasilitas pembakaran jenazah yang memenuhi standar lingkungan dan ramah ekosistem. Kolumbarium, ruang penyimpanan abu jenazah yang aman, terhormat, dan permanen.

Dokumentasi usai pemberkatan (15/8/2025)

“Dengan layanan terpadu, keluarga dapat mengurus seluruh proses secara lebih efisien tanpa harus berpindah-pindah Lokasi “ujar RD. Steve.

RD. Steve mengatakan, pembangunan Griya Oasis juga mempertimbangkan keberlanjutan lingkungan. Penggunaan krematorium mengurangi kebutuhan lahan makam, sementara kolumbarium memungkinkan penyimpanan abu secara rapi dan terhormat.

“Kami ingin fasilitas ini tidak hanya memberi pelayanan terbaik, tetapi juga menjaga bumi ciptaan Tuhan,” ujarnya.

Mgr. Agustinus Agus kepada awak media menjelaskan bahwa Gereja memiliki peran untuk mendampingi umat sepanjang perjalanan hidup, termasuk di saat-saat terakhir.

“Gereja hadir untuk mendampingi umat dari awal hingga akhir hidupnya. Griya Oasis ini adalah salah satu bentuk nyata perhatian Gereja, agar setiap umat yang berpulang mendapat penghormatan terakhir yang layak, penuh kasih, dan dalam suasana doa,” tandasnya.

Kata Mgr. Agus, pembangunan Griya Oasis bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga bagian dari respons Gereja terhadap tantangan zaman, termasuk keterbatasan lahan pemakaman di wilayah perkotaan.

Mgr. Agus mengataka, Griya Oasis diharapkan menjadi pusat pelayanan pemakaman Katolik modern yang juga terbuka untuk umat yang bukan beragama Katolik.

Griya Oasis merupakan fasilitas yang memadukan nilai iman, teknologi, dan kepedulian lingkungan. Sebagai warisan pelayanan pastoral, Griya Oasis akan menjadi simbol bahwa kasih Gereja kepada umat tidak berhenti pada kehidupan di dunia, tetapi juga merangkul peralihan menuju kehidupan kekal.

Uskup Agus berbincang santai dengan tamu undangan usai pemberkatan Griya Oasis di area Pemakaman Katolik Santo Yusuf Sungai Raya – Kubu Raya (15/8/2025)

Terkait timeline pembangunan Griya Oasis, Heroin Odhiwira yang mewakili pihak kontraktor mengatakan bahwa pengerjaannya dimulai sejak pemancangan tiang pertama, 15 Agustus 2025, dan akan diselesaikan sebelum perayaan natal tahun 2026.

Menurutnya bangunan dengan luas 22 X 56 meter persegi ini terdiri dari 3 lantai. Lantai dasar tersedia fasilitas rumah duka terdiri 6 ruangan ukuran masing 6 X 12 meter persegi. Di belakang rumah duka ada tempat pemandian jenazah. Lantai 2, tersedia fasilitas Krematorium dengan 2 buah mesin. Lantai 3 tersedia fasilitas Kolumbarium dan fasilitas kapel/tempat doa. #Paul

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© 2019 Keuskupan Agung Pontianak