Sat. Oct 25th, 2025

Aula Santo Leonardus dari Porto Mauritio: Wujud Iman dan Kebersamaan Umat Paroki Santa Sesilia

PONTIANAK | 22 Oktober 2025, hujan yang mengguyur tidak menyurutkan sukacita umat Paroki Santa Sesilia Keuskupan Agung Pontianak. Di tengah rintik hujan, senyum dan rasa syukur mengiringi momen bersejarah: peresmian dan pemberkatan Aula Paroki Santa Sesilia yang diberi nama Santo Leonardus dari Porto Mauritio, pelindung misi-misi paroki.

Bangunan megah ini menjadi buah nyata dari kerja sama, ketulusan, dan semangat iman umat yang selama hampir 19 tahun menantikan hadirnya sebuah aula paroki. Proyek ini menelan biaya sekitar Rp 5 miliar, yang seluruhnya berasal dari dukungan umat, para donatur, dan mitra yang berhati tulus.

Bupati Kubu Raya H. Sujiwo hadir dalam peresmian aula paroki Santa Sesilia

Peresmian dan pemberkatan dipimpin oleh Mgr. Agustinus Agus, serta dihadiri oleh Bupati Kabupaten Kubu Raya H. Sujiwo, SE., M.Sos, perwakilan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, anggota DPRD Kota Pontianak, pastor, suster, frater, tokoh umat, dan para ketua lingkungan.

Ungkapan Syukur dan Apresiasi

Ketua Panitia, Albertus Tjiu, menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada Mgr. Agus yang tak henti-hentinya memberi semangat dan bimbingan. Ia juga menuturkan terima kasih kepada Pastor Paroki Pastor Fransiskus Yosnianto, OMFCap, Pastor Provinsial Kapusin Pontianak, Pastor Bagara Darmawan, OFMCap, penggagas ide pembangunan aula paroki Pastor Harmoko, OPFMCap, pastor rekan paroki Santa Sesilia Pastor Nandung, OFMCap  serta seluruh panitia yang telah bekerja dengan penuh dedikasi selama 17 bulan.

Penekan tombol sirene tanda peresmian aula paroki Santa Sesilia

“Terima kasih kepada para donatur dan seluruh umat paroki Santa Sesilia atas dukungan moril dan materiilnya. Kami juga bersyukur atas bantuan PT. Karya Agung Perkasa yang dengan ketulusan hati tetap bekerja menyelesaikan pembangunan, bahkan saat dana belum sepenuhnya tersedia,” ujarnya.

Didorong untuk Mandiri

Pastor Paroki, RP. Fransiskus Yosnianto, OMFCap, mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas kebijakan keuskupan yang mendorong paroki untuk berani mandiri.

“Melalui dorongan Mgr. Agus, kami belajar untuk tidak takut memulai. Bahkan ketika dana belum cukup, beliau memperkenalkan kami dengan kontraktor yang berani bekerja dengan tulus hati. Itulah awal keberanian kami,” ungkapnya.

Penyerahan Cinderamata dari pastor paroki kepada Mgr. Agus

Ia menambahkan, “Aula ini akan menjadi rumah bersama bagi kegiatan paroki, kelompok kategorial, dan nantinya diupayakan juga untuk masyarakat umum. Semoga umat sungguh merasa memiliki, dan menggunakan tempat ini untuk memuliakan Tuhan melalui pelayanan.”

Pastor Yosnianto juga menyampaikan terima kasih kepada umat dari 23 lingkungan yang dengan tekun sudah mulai mengupayakan sumbangan rutin minimal satu juta rupiah per bulan.

“Kalau melihat kondisi umat, rasanya mustahil kami bisa membangun aula semegah ini. Tapi Roh Kudus bekerja melalui hati banyak orang baik,” ujarnya penuh haru.

Dukungan Pemerintah dan Apresiasi Keuskupan

Bupati Kubu Raya, H. Sujiwo, menyampaikan dukungan dan apresiasinya atas berdirinya aula ini.

“Pemerintah Kabupaten Kubu Raya siap membantu kelanjutan kebutuhan aula ini. Jangan ragu menyampaikan jika masih ada yang perlu didukung,” katanya.

Alex Rombonang mewakili Pemda Prov. Kalbar

Ia juga mengaku baru mengetahui bahwa sebagian warga Kubu Raya merupakan bagian dari umat Paroki Santa Sesilia.

Sementara itu, Staf Ahli Bidang Sosial dan Sumber Daya Manusia Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Alex Rombonang, menyampaikan bahwa pemerintah provinsi sangat mendukung keberadaan aula paroki ini.

“Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mendukung kehadiran aula ini karena akan menjadi sarana penting dalam mendukung pelayanan pastoral Gereja, membina hubungan sosial, dan membimbing kehidupan umat beriman,” katanya.

Ia menambahkan bahwa pemerintah siap bersinergi dengan Gereja dalam kegiatan yang menumbuhkan nilai-nilai kemanusiaan dan kebersamaan di tengah masyarakat.

Pesan Mgr. Agustinus Agus

Dalam sambutannya, Mgr. Agustinus Agus mengungkapkan kegembiraannya atas keberhasilan umat dan pastor paroki yang bekerja bersama dalam semangat persaudaraan.

“Saya senang melihat bagaimana umat dan pastor berjalan bersama. Jadikan Paroki Santa Sesilia sebagai contoh bahwa karya besar dapat terwujud bila kita bersatu hati,” ujarnya.

Ibadat Pemberkatan Aula dipimpin oleh Mgr. Agus didampingi Pastor Bagara Darmawan, OFMCap, dan Pastor Fransiskus Yosnianto, OPFMCap

Beliau juga menegaskan makna kebersamaan dalam hal sekecil apa pun.

“Semen walaupun mahal, tak ada artinya tanpa pasir. Sekecil apa pun kontribusi umat, itulah yang membuat aula ini berdiri. Semua punya peran masing-masing,” pesan Mgr. Agus.

Ia menutup dengan ucapan hangat,

“Terima kasih dan selamat kepada umat Paroki Santa Sesilia yang kini memiliki aula baru. Semoga tempat ini menjadi ruang perjumpaan kasih dan pelayanan.”

Undangan dan umat yang hadir dalam pemberkatan dan peresmian aula

Aula Santo Leonardus dari Porto Mauritio kini berdiri sebagai simbol iman, kerja sama, dan kasih dalam pelayanan. Sebuah bukti bahwa ketika umat dan gembala berjalan bersama, tidak ada karya yang mustahil bagi Tuhan. # Paul

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© 2019 Keuskupan Agung Pontianak