Kunjungan Pastoral Dubes Vatican Ke Pontianak

Konfirmasi kunjungan pastoral Duta Besar Vatican yang baru untuk Indonesia, Mgr. Piero Pioppo ke Keuskupan Agung Pontianak disampaikan langsung oleh Uskup Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus kepada Wartawan DUTA, Kamis (16/11/2017) via WhatsApp Messenger.

Kunjungan pastoral Dubes Vatican ke Keuskupan Agung Pontianak secara khusus adalah dalam rangka memenuhi undangan dari Mgr. Agustinus Agus untuk acara pemberkatan gereja Maria Ratu Pecinta Damai (MRPD) Pontianak yang akan dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 2018 mendatang.

“Ini kabar gembira, tadi malam (red. Rabu, 15/11) sesudah makan malam para Uskup Indonesia di Kedutaan Vatican, saya sempat berbicara dengan Dubes yang baru dan mengundang beliau untuk pemberkatan gereja MRPD Pontianak tgl. 1 Januari 2018. Surprise, beliau bersedia,” Demikian isi WhatsApp Messenger dari Mgr. Agus yang dikirim kepada wartawan DUTA.

Untuk persiapan itu, Mgr. Agus segera menghubungi dan meminta Pastor John Rustam, Pr selaku Pastor Paroki MRPD Pontianak, agar panitia peresmian dan pemberkatan gereja MRPD bertemu dengan dirinya, pada Jumat (17/11) setibanya beliau di Pontianak usai mengikuti sidang tahunan KWI 2017 di Jakarta.

MGR. AGUS MEMBERIKAN ARAHAN

Pertemuan diadakan sekitar pukul 19.30 WIB di aula susteran KFS Pontianak. Hadir dalam pertemuan itu Mgr. Agustinus, Pastor Barces, CP (Sekretaris Keuskupan Agung Pontianak) Pastor John Rustam, Pr, (Pastor Paroki MRPD Pontianak), panitia pembangunan gereja MRPD, panitia peresmian dan pemberkatan gereja MRPD, Pengurus Dewan Pastoral Paroki MRPD dan Pengurus Dewan Pastoral Paroki Katedral Pontianak.

Dalam pertemuan itu Mgr. Agus memberikan arahan untuk mempersiapkan kunjungan pastoral Dubes Vatikan ke Pontianak. “Konfirmasi terakhir, Jumat (17/11) Dubes Vatican dipastikan akan menginap satu malam di Pontianak setelah acara peresmian dan pemberkatan gereja MRPD Pontianak pada tanggal 1 Januari 2018 yang dimulai pukul 10.00 WIB,” ujar Mgr. Agus.

Berkenaan dengan hal itu, maka akan ada dua agenda besar yang harus dipersiapkan, yaitu : acara peresmian dan pemberkatan gereja MRPD Pontianak dan acara malam hari bersama Dubes Vatican.

“Silahkan panitia merancang format acaranya, apakah itu ramah-tamah bersama Dubes atau Natal bersama Dubes. Saya serahkan kepada panitia untuk meramu perhelatan mengisi acara malam hari bersama Dubes Vatican, “ujar Mgr. Agus.

Untuk acara peresmian dan pemberkatan gereja MRPD Pontianak, Mgr. Agus menegaskan bahwa hal itu tetap diserakan sepenuhnya kepada panitia yang selama ini sudah menyiapkannya. Mulai dari acara penyambutan Dubes sampai kepada acara puncak peresmian dan pemberkatan gereja. Hanya dari sisi liturginya, Mgr. Agus meminta Pastor Barces, CP untuk mendampingi panitia dalam menyusun karena terkait dengan kunjungan pastoral Dubes Vatican.

Sementara khusus rencana untuk acara malam hari bersama Dubes, Mgr. Agus menyerahkan tanggungjawab itu kepada Paroki Katedral Pontianak. “Terkait dengan hal itulah saya mengundang Pengurus DPP Katedral Pontianak untuk hadir dalam pertemuan malam ini. Dan tentunya dua panitia ini, saya harap saling berkomunikasi supaya masing-masing panitia memiliki tanggungjawab yang jelas,” pinta Mgr. Agus.

KEDEPANKAN NILAI KEBHINEKAAN

Sesuai dengan pesan sidang KWI 2017 yang berlangsung dari tgl 6 -16 Nopember lalu di Jakarta bahwa Gereja diajak untuk terlibat aktif dalam berbagai gerakan bersama memperkuat pilar-pilar kebangsaan yaitu salah satunya adalah Bhineka Tunggal Ika, maka Mgr. Agus memberi arahan kepada panitia agar diupayakan dalam acara malam hari dengan Dubes Vatican dapat menghadirkan tokoh-tokoh agama (lintas agama), para uskup provinsi gerejawi Kalbar, para pastor, bruder, suster, frater, dan para pejabat pemerintah serta tokoh-tokoh masyarakat.

Menurut Mgr. Agus, hal ini penting mengingat tahun 2018 akan diadakan perhelatan pesta demokrasi yang terindikasi rentan terjadi gesekan antar kelompok yang ada di masyarakat. Gereja Katolik sebagai bagian yang tak terpisahkan dari sejarah bangsa Indonesia, diharapkan ikut merawat dan terlibat aktif memperkuat semangat hidup bersama tanpa memandang perbedaan satu sama lain. “Kehadiran para tokoh agama khususnya dalam acara malam hari bersama Dubes Vatican merupakan salah wujudnyata dalam upaya memelihara kerukunan dan memperkuat ke-bhinekaan kita,” ujar Mgr. Agus.

Selanjutnya Mgr. Agus mengatakan, bahwa kehadiran Dubes Vatican di Pontianak memang merupakan kunjungan pastoralnya ke Keuskupan Agung Pontianak. Namun tetap tidak bisa dielakkan kalau Dubes Vatican juga merupakan tamu negara. Oleh karena itu, pihak keuskupan yang nantinya mungkin akan diwakili oleh Pastor Vikjen dan Pastor Sekjen bersama panitia akan melakukan audiensi kepada Pemda Provinsi Kalbar (red. Gubernur Cornelis) menyangkut protokoler yang biasanya dilakukan oleh pemerintah.

Mengenai tempat untuk perhelatan acara malam hari bersama Dubes Vatican, Mgr. Agus memberikan tiga alternatif, yaitu: Pendopo gubernur, PCC, dan salah satu hotel yang ada di Pontianak.

NIAT YANG TERKABULKAN

Sebenarnya niat mendatangkan Dubes Vatican yang baru pada perhelatan peresmian dan pemberkatan gereja MRPD sudah pernah diungkapkan oleh Mgr. Agus kepada Pastor Paroki MRPD beberapa waktu lalu. Kala itu Mgr. Agus berucap “Doakan saja semoga saya punya kesempatan untuk menyampaikan keinginan ini dan berharap Dubes bersedia untuk menerimanya,”.

Sepertinya doa dan harapan Mgr. Agus terkabul. “Mudah-mudahan semua rencana berjalan lancar,” tulis Mgr. Agus pada WhatsApp Messenger yang dikirim ke wartawan DUTA. Pastor John Rustam, Pr selaku Pastor Paroki MRPD Pontianak dalam pertemuan malam itu menegaskan kepada Mgr. Agus bahwa Panitia Peresmian dan Pemberkatan Gereja MRPD Pontianak semaksimal mungkin akan mengakomodir dengan baik arahan yang sudah disampaikan oleh Mgr. Agus.

“Kami juga akan berkomunikasi dengan Paroki Katedral untuk kejelasan tugas masing-masing panitia terkait acara nantinya. Mari kita dukung dan doakan bersama, agar perhelatan ini nantinya dapat berjalan sesuai dengan rencana,” pinta Pastor John Rustam, Pr.

Pertemuan malam itu diakhiri dengan santap malam bersama. PM-Semz