Mon. Oct 27th, 2025

Menimba Semangat Pembaharuan Roh Kudus, Sekolah Pertukangan St. Yusup Pontianak Menggelar Retret Bersama KTM

“Sangat penting bagi kita untuk mengalami pembaharuan hidup oleh kekuatan Roh Kudus. Dan melalui doa pencurahan Roh Kudus, karunia-karunia Roh Kudus yang telah kita terima ketika dibaptis, diaktifkan kembali dan mengubah seluruh hidup kita,”ungkap Sr. Rosemary ketika memberikan retret bagi para siswa di Sekolah Pertukangan St. Yusup Pontianak.

Retret Pembaharuan Hidup dalam Roh yang diampu oleh Komunitas Tritunggal Mahakudus (KTM) bersama Romo Arsenius Viccar dan Frater Rudolf dari Kongregasi Carmelitae Sancti Eliae (CSE) dan Suster Rosemary P. Karm ini berlangsung selama tiga hari dari tanggal 12-14 Oktober 2018. Dalam retret ini, para peserta diajak untuk menimba semangat pembaharuan melalui lima materi pokok yang diberikan yakni: pengajaran, adorasi, pertobatan, serta di puncak acara dilakukan doa Pencurahan Roh Kudus.

Peserta retret yang terdiri dari para siswa Sekolah Pertukangan St. Yusup Pontianak.

Sr. Rosemary P.Karm yang didapuk sebagai narasumber, mengatakan bahwa tujuan dari retret ini adalah agar para peserta sunguh mengalami kekuatan dan hidup baru dalam Roh Kudus. Sama seperti pada hari Pentakosta, para Rasul mengalami kekuatan yang baru dari Roh Kudus yang telah dijanjikan Yesus sebelum Ia Naik ke Surga, demikian dalam pencurahan Roh Kudus mereka yang percaya dan sungguh merindukannya akan diberikan pengalaman yang sama.“Perbedaan hidup kita setelah diperbaharui dengan Roh Kudus adalah kita akan dibimbing dengan Roh Kudus secara baru sehingga semakin berani menjadi Saksi Kristus dengan penuh keyakinan dan iman yang teguh serta mewartakan Injil Kristus dengan penuh sukacita karena Roh Kudus yang memberi kekuatan,”kata Sr. Rosemary.Biarawati Kongregasi Putri Karmel ini juga menjelaskan bahwa, hidup baru hanya akan dapat diterima secara efektif jika di dalam diri kita sendiri mempunyai niat sungguh-sungguh untuk berubah. Oleh karena itu, sebagai langkah awal untuk memperoleh hidup baru adalah melalui pertobatan. “Pertobatan adalah suatu perubahan cara hidup serta kerinduan yang besar untuk hidup di dalam Allah. Dengan pertobatan, maka Roh Kudus yang dijanjikan Allah kepada kita akan berkarya secara penuh sehingga menghasilkan suatu hidup baru. Roh Kuduslah yang menjadi inspirator dari hidup baru,”ungkapnya.

Kegiatan puncak ditutup dengan perayaan Ekaristi, Adorasi dan doa Pencurahan Roh Kudus yang dipimpin oleh Romo Arsenius Viccar CSE.

Pada puncak penutupan retret, para peserta diajak untuk mengalami kehadiran Tuhan Yesus dalam Ekaristi dan Adorasi. Kemudian dilanjutkan dengan pengutusan yang dilakukan dalam doa pencurahan Roh Kudus.

Tian berbagi pengalaman selama mengikuti retret yang dipandu oleh Frater Rudolf CSE. 

Setelah mengikuti retret ini, salah satu peserta bernama Tian memberi kesaksian bahwa ia sungguh mengalami damai sejahtera dan sukacita.”Pengalaman yang sangat mengesankan bagi saya selama mengikuti retret ini adalah ketika saya resting dalam doa pencurahan Roh Kudus. Saya sungguh merasakan sentuhan Tuhan yang menyembuhkan dan menjadikan hati saya damai dan tenang,”ungkap peserta asal Kapuas Hulu ini.

By. Sinta, Komsos KAP

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© 2019 Keuskupan Agung Pontianak