Pertemuan Signis Indonesia ke-46: Penasihat Kaum Muda Vatikan Bicara Pentingnya OMK Bernarasi Konten Positif di Medsos

Memasuki hari kedua Sidang Signis Indonesia ke-46 di Keuskupan Padang, acara penting sepanjang hari Minggu tanggal 16 Februari 2020 ini adalah seminar khusus untuk Orang Muda Katolik. Tema ini sejalan dengan fokus Sidang Tahunan Signis Indonesia yang mengambil tema “Peran Media dan Para Pelaku Komunikasi Modern dalam Membangun Persaudaraan Insani bersama Orang-Orang Muda”.
Tema pertemuan Signis ke-46 ini menempatkan peran utama orang muda menjadi ‘aktor’ utama di panggung media sosial. Melalui tema ini juga Gereja mau merangkul kaum milenial ini untuk terlibat aktif dan kreatif dalam mengisi ruang media sosial dengan konten-konten positif.
Konsultan Vatikan untuk OMK
Maka, Signis Indonesia mengundang salah satu orang muda berbakat yang menjadi Anggota Penasihat Kaum Muda Vatikan, Agatha Lydia Natania sebagai nara sumber.
Orang Muda Katolik (OMK) asal Keuskupan Bogor ini didapuk berbicara di hadapan sekitar 200-an OMK untuk ber-sharing, berdialog terkait peran mereka sebagai generasi milenial yang akrab dengan gawai untuk sarana pewartaan Kabar Sukacita Injil.
“Saya salah satu orang muda yang akrab dengan media sosial dan saya menggunakan akun medsos saya untuk berbagi hal-hal positif, kegembiraan dan sukacita yang menginspirasi orang lain,” ungkap lulusan Universitas Katolik Parahyangan, Bandung ini.

Agatha yang pernah mewakili Indonesia pada acara International Youth Forum 2019 di Roma, Italia ini juga berharap bahwa melalui organisasi kepemudaan di Keuskupan masing-masing, orang muda lebih banyak diber kesempatan untuk berkembang dan mendapat pendampingan yang baik sehingga memiliki rasa percaya diri dan mampu mengembangkan dirinya.
Animo Orang Muda Katolik Keuskupan Padang yang hadir datang dari Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), mahasiswa Mentawai dan segenap OMK dari tiga paroki Keuskupan Padang: Paroki Katedral, Paroki St. Fransiskus Assisi, dan Paroki Santa Maria.
Dukungan terselenggaranya seminar OMK ini datang dari Ketua Komsos Keuskupan Padang, Romo Bernard Lie Pr.
Romo Bernard yang bertahun-tahun pernah berkarya di Kepulauan Mentawai ini berharap kehadiran Agatha bisa memberi warna dan motivasi bagi OMK Keuskupan Padang.
Peran aktif para OMK
Sedangkan Presiden Signis Indonesia sekaligus Sekretaris Eksekutif Komis Komsos KWI:Romo Antonio Steven Lalu Pr mengajak OMK bergit aktif di media sosial. Secara khusus ketika aneka platform media sosial ini makin intensif digempur dengan materi berkonten negatif.
“Kalau Gereja atau orang muda tidak mau bicara, bersuara mewartakan kebaikan, kasih, pengampunan di media sosial melalui radio, website, dan sebagainya, maka pesan Injil juga tidak akan sampai ke audiens,” pungkasnya.

Oleh karena itu, demikan kata Romo Steven dari Keuskupan Manado ini, punya harapan besar agar segenap OMK memiliki tanggungjawab agar mau terlibat dalam pewartaan berita-berita baik di media sosial.
Sharing terkait permasalahan atau kesulitan dalam berjejaring di media sosial ikut disampaikan oleh Desi, OMK dari Kepulauan Mentawai –sangat jauh dari Padang.
Ia mengungkapkan bahwa kerap kali orang muda, termasuk dirinya, merasa tidak begitu tertarik dengan konten-konten rohani. Apalagi ditulis dengan bahasa teologi yang tinggi sehingga sulit dipahami.
“Mungkin ini salah satu kendala bagi kaum muda sehingga enggan terlibat aktif dalam media pewartaan. Oleh karena itu, kami sangat membutuhkan pendampingan dari para romo dan suster dan kakak-kakak pembina orang muda,” demikian harapnya.
Seminar khusus OMK ini diakhiri dengan sesi foto bersama dan penyerahan tanda kasih berupa kain songket Minangkabau kepada nara sumber, Agatha Lydia Natania.
Sr. Maria Seba SFIC