Episkopal ke-20 Mgr. Agus; “Bersama Membangun Negeri dan Kalimantan Barat”
Momen ulang tahun Episkopal ke 20 tahun Mgr. Agustinus Agus merupakan sebuah kesempatan kasih dan sebagai tokoh masyarakat, ini merupakan kesempatan untuk bersama-sama dalam menjalin kerukunan baik untuk pihak pemerintah maupun antar agama. Tepat pada tanggal 6 Februari 2020 lalu, bahwa Yang Mulia Uskup Agung Pontianak Mgr. Agustinus Agus telah merayakan 20 tahun ditahbisannya menjadi Uskup.
Dari Uskup Sintang kemudian tanggal 3 Juni 2014 diangkat menjadi Uskup Agung Pontianak. Mgr Agustinus Agus, selama ia menjadi imam, Administrator Apostolik, Uskup Sintang dan sampai Uskup Agung Pontianak, dikenal sebagai pribadi yang terlibat di dalam kehidupan masyarakat Kalimantan Barat.
Mgr. Agus bukan hanya Gembala umat Katolik, tetapi ia merupakan tokoh masyarakat untuk umat Katolik bahkan untuk semua kalangan masyarakat. Banyak yang melukiskan sosok Mgr. Agus ini seperti tokoh Budaya, misalnya Beliau sangat terlibat dengan dunia budaya, terutama Budaya dan masyarakat Dayak, misalnya membangun rumah Betang, mendukung acara Gawe Budaya Dayak.
Ada juga dalam bidang kemasyarakatan, ia berusaha menyatukan semua golongan masyarakat dengan sirahturami, pertemuan dan membahas persoalan yang menyangkut kehidupan bersama demi perkembangan dan perdamaian.
Dilain sisi, Mgr. Agustinus Agus juga sangat memperhatikan bidang Pendidikan. Ia bukan hanya memberikan banyak beasiswa kepada anak-anak muda; tetapi memotori cita-cita mendirikan Universitas di Kalimantan Barat, yang terbuka untuk semua.
Ini dimulai dari pengambilalihan STKIP Pamane Talino yang merupakan sebuah langkah awal menuju cita-cita adanya Universitas Katolik di Kalbar. Dalam Pendidikan ia selalu medepankan kebersamaan sehingga staff dan dosen juga terbuka untuk semua golongan masyarakat maupun agama.
Baginya, Pendidikan untuk semua kalangan adalah alasan yang tepat untuk membangun Kalimantan Barat untuk lebih maju, karena lewat Pendidikan masyarakat, adalah kunci menuju masa depan yang lebih baik.
Selaras dengan itu, tepat pada tanggal 2 Maret 2020 di Rumah Santo Dominikus Pontianak, Jalan Palapa 3, telah diadakannya Konfrensi Pers yang menghadirkan sejumlah wartawan. Dalam konfrensi pers ini, dihadiri oleh Ketua Panitia Emiliana, S.H., M.Si, Wakil Ketua Panitia Bernadus Mariadi (Pak Alex), Sekretaris oleh Sekundus, S, Sos, M.M, Anggota Kepanitiaan yang diwakili oleh Irwan Manik Radja, S.T., M.T.
Dalam konfrensi Pers (2/3/2020) menjelang tanggal 6 Maret 2020 yang akan dilaksanakan pada lokasi d’TROPIZ CLUBHOUSE CitraGarden Aneka, Jl. Arteri Supadio KM 17,5 Kubu Raya- Pontianak, sebagai ketua panitia Emiliana, menegaskan bahwa acara ini dilakukan dalam rangka syukur atas 20 tahun Episkopal Mgr. Agus sekaligus momen untuk silahturahmi dan bincang terkait Membangun Negeri dan Kalimantan Barat.
Sebagai perwakilan dari STKIP PATA, Aji mengatakan bahwa Peristiwa ulang tahun tahbisan Uskup ke-20 Mgr. Agus pantas disyukuri oleh Gereja Katolik Keuskupan Agung Pontianak dan kita semua. Sebab kita perlu memaknai sebagai sebuah panggilan yang sebenarnya selalu ada di hati beliau yaitu “Bersama Membangun Negeri dan Kalimantan Barat.”
Sebagai Uskup Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus pernah mengatakan dalam sambutannya di Forum Resmi STKIP PATA bahwa “kita tidak bisa membangun tanpa melibatkan semua; begitu selalu yang diucapkan beliau.
Maka dari itu di dalam perayaan syukur ini Komisi HAK Keuskupan Agung Pontianak dan STKIP Pamane Talino mengundang pelbagai elemen masyarakat untuk hadir merayakan Bersama beliau.
Aji juga mengatakan bahwa “dalam perayaan syukur lintas agama dan golongan ditekankan kembali komitmen Mgr. Agus terkait membangun negeri dan Kalbar Bersama tanpa membedakan dan mengkotakkan,”katanya.
Sesuai dengan visi ini, yaitu membangun negeri dan Kalbar di dalam kebersamaan, maka akan hadir Dr. HC. Ir. H. Suharso Monoarfa (kepala Bapenas) yang akan memaparkan bagaimana perubahan besar yang akan dihadapi Kalimantan dan Kalbar khususnya dengan pemindahan Ibu Kota.
Kalbar sebagai bagian dari Pulau Kalimantan dan Indonesia tentu akan mengalami perubahan besar dengan keputusan Presiden Jokowi yang akan memindahkan Ibukota negara ke Kalimantan. Suka atau tidak suka, Kalbar dan sekitarnya mesti berbenah. Bapak Uskup Agung Pontianak mengajak semua pihak bersiap diri menyambut peristiwa nasional dan besar pengaruhnya bagi semua pihak, terutama di Kalimantan Barat.
Membangun Kalbar tidak bisa sendirian. Pengkotakkan adalah paradigma masa lampau dan malah merugikan kita semua. Beliau sendiri dekat semua pihak, terutama kali ini sahabat beliau yaitu KH Yahya Choil Staquf, akan hadir merayakan Bersama dengan beliau dan memberikan pencerahan kepada kita juga. Mereka berdua bersahabat dan juga Bersama menghadap Sri Paus Fransiskus di dalam rangka membawa wajah Indonesia yang damai dan bersahabat tanpa membedakan satu sama lain.
Syukuran yang didukung banyak tokoh masyarakat sebagai panitia dan bahkan pihak Citra Garden Aneka merupakan sebuah pesta kebersamaan; sebuah syukur akan rahmat Tuhan bagi kita semua bahwa “Anak Kampung Kini Menjadi Uskup Agung.”
Sebagai sekretaris panitia, Sekundus mengatakan bahwa kepanitiaan dan undangan sudah beres, terkait dari jumlah undangan, sekaligus undangan untuk tokoh-tokoh masyarakat dan Gubernur Kalimantan Barat.
Kesempatan yang sama pula dikatakan Alex sebagai Wakil Ketua bahwa, latarbelakangnya diadakan perayaan syukur ini merupakan salah satu tindakan nyata dari niat Mgr. Agus untuk koordinasi tentang maju dan perkembangan sumber daya manusia di tanah Kalimantan Barat. Bukan hanya untuk kalangan Katolik saja, tetapi secara menyeluruh.-Semz.