Sat. Mar 22nd, 2025

Keuskupan Agung Pontianak

Instaurare Omnia in Christo

Syukur Atas Janji Setia Perkawinan: Paroki Keluarga Kudus Gelar Misa HUT Perkawinan Serentak

Hubungan kasih antara pria dan wanita menjadi karunia‘ satu bagi yang lainnya. Persatuan cinta dua insan ini secara mendalam diwujudkan di dalam sebuah ikatan perkawinan. Dalam gereja Katolik persatuan cinta antara suami-istri ini dimateraikan dalam sakramen perkawinan. Sakramen Perkawinan Katolik ini dimaksudkan agar keluhuran nilai dari perkawinan itu bersifat tetap seumur hidup, setia, monogami, dan terbuka terhadap kelahiran baru. Tindakan ini mau menggambarkan kesatuan kasih Allah kepada manusia yang tak pernah berubah. Rahmat istimewa dalam sakramen perkawinan ini patut disyukuri dan memiliki makna yang sangat penting, karena kesatuan antara Kristus dan Gereja-Nya ini menjadi inti dari setiap sakramen khususnya sakramen perkawinan.

Suasana misa syukuran HUT Perkawinan serentak bagi para pasutri bersama Pastor Paroki Keluarga Kudus, Romo Astanto Adi CM, didampingi oleh Romo Pius Barces CP, Romo Damianus Juin CP dan romo Calvin CM.

Guna mensyukuri kesetiaan dalam mengarungi bahtera hidup berkeluarga, Seksi Keluarga Paroki Keluarga Kudus Kota Baru bersama Pastor Paroki dan Dewan Pastoral Paroki mengelar syukuran bagi pasangan suami istri yang merayakan HUT perkawinan pada bulan Januari-Juni 2018. Syukuran HUT Perkawinan serentak ini dibawa dalam misa pada hari sabtu sore tanggal 30 Juni 2018. Hadir di altar selaku selebran utama yaitu Pastor Paroki Keluarga Kudus, Romo Astanto Adi CM, didampingi oleh Romo Pius Barces CP, Romo Damianus Juin CP dan romo Calvin CM.

Ucapan selamat kepada pasutri yang merayakan HUT Perkawinan.

Perayaan HUT Perkawinan ini mengusung tema “Keluarga Sebagai Penyemai Kasih Kristus”. Selaras dengan tema HUT Perkawinan ini, Romo Barces CP dalam homilinya mengatakan bahwa setiap keluarga memiliki tugas yang sama yaitu sebagai penyemai atau penabur kasih Kristus. “Pasangan suami dan istri harus mencintai satu sama lain dengan teladan kasih Kristus di atas kayu salib yang tanpa batas. Pasangan juga harus memberi contoh dan teladan bagi anak-anak dan bagi keluarga katolik yang lain,” ungkap Romo Sekjen Keuskupan Agung Pontianak ini.

Antusias umat Paroki menghadiri perayaan HUT Perkawinan di Paroki Keluarga Kudus Kota Baru Pontianak.

Menurut Romo Astanto CM, perayaan HUT Perkawinan dalam misa ini diadakan sebagai wadah katakase umat khususnya bagi pasutri-pasutri untuk sejenak refreshing, menggali kembali komitmen awal bersama untuk tetap setia merawat kerukunan, kemesraan cinta kasih satu sama lain. “Bagi para Pasutri yang akan membaharui janji perkawinan pada hari ini, semoga tetap setia memelihara kesetian satu sama lain,” ungkapnya.

MC memandu acara ramah tamah HUT Perkawinan di Paroki Keluarga Kudus Kota Baru Pontianak.

Perayaan syukur HUT Perkawinan dilanjutkan dengan acara ramah tamah bersama di halaman gereja. Panitia menyiapkan beberapa acara menarik seperti doorprize berhadiah dan ada juga sharing pasutri dalam talk show seputar hidup berkeluarga.

Romo Kebry CM mengiringi lagu ‘From this Moment’ yang dibawakan oleh Terry pada pembukaan malam talk show seputar hidup berkeluarga di Paroki Keluarga Kudus.

Pasutri yang didaulat sebagai nara sumber talk show adalah Bapak Frans Ahui dan Ibu Josephine yang usia pernikahannya sudah mencapai 43 tahun. Pasutri ini berkisah bahwa yang menjadi kunci kelanggengan sebuah perkawinan adalah cinta dan kepercayaan. “Masalah besar yang kami hadapi pada awal membina biduk pernikahan adalah masalah ekonomi, namun berkat kepercayan dan cinta kami yang kuat, maka masalah tersebut mampu kami lalui bersama,” ungkap Pak Frans mengakhiri kisahnya dan disambut dengan tepuk tangan meriah dari umat yang hadir.

Proficiat bagi para pasangan suami istri yang merayakan HUT Perkawinannya.

 

By: Sinta, Paroki Keluarga Kudus

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© 2019 Keuskupan Agung Pontianak