Bapa Paus Fransiskus di Mata Mgr. Agustinus Agus
Kunjungan Ad Limina para uskup Indonesia ke Vatikan (Roma) yang berlangsung dari tanggal 8-16 Juni 2019 membawa kesan tersendiri bagi Uskup Agung Keuskupan Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus.
Lewat WhatsAppnya, Kamis (13/6/2019) sekitar pukul 10.00 WIB, Uskup Agustinus Agus mengirim pesan kepada redaksi Komsos KAP yang berisi tentang kesannya terhadap Bapa Paus Fransiskus.
“Bagi saya Paus ini betul-betul sebagai gembala yang baik penuh kebapaan,” tulis Uskup Agus.
Uskup Agus lalu menuliskan pengalaman yang dialami, dirasakan dan disaksikannya sendiri selama bersama Paus.
“Dalam kata pembukaan beliau sangat terbuka, bahkan tidak ada suasana protokoler. Siapa saja boleh ngomong dan bicara apa saja. Termasuk memberi kritik atau pendapat yang berbeda dengan Paus,” tulis Uskup Agus dalam pesan WhatsAppnya.
Bahkan, Uskup Agus juga mengutip perkataan Paus ketika berbicara kepada para uskup. “rileks, disini ada air minum silakan diminum, juga ada toilet bagi yang memerlukannya,”.
Ketika berbicara tentang “kebahagiaan” lanjut Uskup Agus, beliau mulai dengan kata, bagi orang Italy anggur merah membawa kebahagiaan, bagi orang Jerman bir!
“Sungguh bagi saya menunjukkan sikap penuh kebapaan dan orangnya humoris,” ungkap Uskup Agus.
Satu hal yang menarik lagi, tulis Uskup Agus. Ketika Mgr. Fransiskus Kopong (Uskup Keuskupan Larantuka) mohon agar Paus mau berkunjung ke Indonesia dan Mgr. Yulius Mencucinni (Uskup Keuskupan Sanggau), minta kalau ke Indonesia jangan lupa ke Kalimantan, karena pulau-pulau besar lain sudah pernah dikunjungi, Paus menanggapinya dengan sangat positif dan menjelaskan jadwalnya yang sudah padat.
Terakhir kata Uskup Agus meneruskan ceritanya melalui WhatsApp. Ketika Mgr. Antonius Subianto Bunjamin (Uskup Keuskupan Bandung) bertanya apakah para Uskup Indonesia boleh misa bersama dengan beliau? Paus Fransiskus langsung melihat jadwal dan memutuskan, Hari Rabu pagi kami boleh misa bersama beliau di Domus Santa Marta.
“Sungguh seorang bapa yang tidak terlalu mementingkan prosedural,” ungkap Uskup Agus.
Sebelum mengakhiri pesan WhatsAppnya, Uskup Agus menuliskan kejadian tak terduga yang disaksikannya sendiri yaitu: “Kemarin pagi, Rabu (12/6/2019), kami misa bersama dengan Paus. Usai misa, dari sakristi, Paus juga berlutut di bangku umat bersama uskup yang lain,” tulis Uskup Agus.
Menurut Uskup Agus, terhadap usul undangan ke Indonesia, Paus menaggapinya positif.
“Ketika saya terakhir bersalaman dengan Paus, saya ingatkan lagi untuk tidak lupa Kalimantan. Kami para uskup Indonesia sangat mengharapkan Paus berkunjung ke Indosesia,” kata Uskup Agus mengakhiri pesan WhatsAppnya kepada redaksi Komsos KAP.
PM – Sumber : WhatsApp dari Mgr. Agustinus Agus.
